Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

23 y.o

Hari ini, usiaku genap menjadi 23 tahun. Kok hidup semakin ruwet aja ya. Di tengah-tengah skripsi-an, masalah hidup malah muncul lagi. Nggak cuma itu, tapi pertarungan sama batin sendiri juga nggak selesai-selesai. Mulai ujian hidup yang tambah berat, ngerasa diri ini emang ditakdirkan buat ngurusin orang lain dalam artian ngerawat orang lain, mikirin hidup orang lain yang sebenernya emang keluarga sendiri, tapi ada momen di mana ngerasa capek banget hidup kayak begini selama bertahun-tahun. Terus ada faktor dari internal diriku sendiri. Mulai dari self comparison, overthinking, insecure, terus akhirnya ngerasa stress sendiri. Tambah usia jadi tambah ujian dan bebannya. Yah, walaupun begitu, goals hidupku masih banyak. Masih banyak yang pengen aku lakuin.  Hari ini juga, aku bersyukur Allah mendekatkan aku sama orang-orang baik. Orang-orang yang sama-sama menganggap teman dan sahabat. Walaupun mungkin suatu saat nanti mereka bakal punya hidup masing-masing, tapi yang paling penting

Iblis

Jadi, cerita ini adalah bagian dari mimpi selama aku tertidur. Jalan ceritanya cukup rapih, akhirnya kutulis menjadi sebuah cerita yang sangat pendek, walaupun di awal sedikit kabur :) Iblis Di desa itu, di persawahan yang luas, setiap petani memiliki minotaur (banteng setengah manusia) yang membantu mereka memanen padi. Persawahan itu dijaga ketat oleh seorang pria gagah dengan wajah yang tegas. Tini dan kakaknya, Tina yang tersesat di tengah-tengah sibuknya panen padi tersebut sangat ketakutan dengan adanya minotaur yang dimiliki setiap petani. Di tengah ketakutan yang luar biasa, tiba-tiba penjaga wilayah itu datang dan tampak curiga dengan kehadiran dua gadis itu. Tini menjelaskan apa yang membuat mereka berada di persawahan itu dengan penuh rasa takut. Penjaga yang setengah percaya itu mencoba mengerti apa yang dibicarakan Tini. Tini yang ketakutan langsung meminta tolong kepada penjaga untuk membantu mereka keluar dari persawahan itu. “Tolong, hiks… tolong kami… kami takut. Kami