Home Sick

It's my third month in Semarang in this semester and I feel lonely. The next four days, is Eid Mubarak. But I haven't back home yet. 

Sedang berada di fase di mana merasa kesepian dan sendiri. Banyak tugas menjadi tercecer, tidak karuan. Hampir saja lupa tujuanku kuliah. Beberapa hari lagi lebaran, dan aku masih terjebak dengan semua urusanku. Entah kenapa, rasanya selalu ingin menangis karena merasa sendiri. Padahal jarak pulang ke rumah hanya perjalanan dua jam, tapi sudah merasa sangat jauh dan rindu keluarga. Aku ingin pulang. Bisa di rumah untuksatu minggu saja akan sangat mengembalikan semangatku. 
Dan lagi, mungkin karena akhir-akhir ini kehidupanku agak runyam. Lebih tepatnya, kehidupan keluargaku. Musibah yang tiada habisnya. Bukan, tapi cobaan yang tiada habisnya. Hampir putus asa dan menjalani kehidupan dengan membiarkan mengalir begitu saja. Dengan kata lain, benar-benar tidak ada motivasi hidup lebih baik. Sudah tidak ada keinginan membara seperti dulu. Seperti asaku sudah mati. Tak ada mimpi-mimpi yang ingin aku capai. Tak ada ambisi. Bingung, apakah ini namanya putus asa, atau menerima?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iblis

The true me

Buyar