Sadar Kembali

Saat-saat yang berat. Saat seperti inilah aku selalu ingat bahwa aku harus kuat, sabar, dan berjuang semampuku. Menjalani setiap hal dengan sebaik mungkin. Walaupun selama bertahun-tahun aku selalu bertanya kenapa hidupku seperti ini. Sempat merasa minder tidak memiliki keluarga dengan kondisi yang normal. Ibu yang sakit sejak aku sangat kecil, sampai lupa bagaimana ibuku ketika masih sehat. Aku punya ibu, tapi aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu sejak kurang lebih 18 tahun yang lalu hingga saat ini di umurku yang ke-21. Makan masakan ibu? Aku belum pernah merasakannya seumur hidupku. Namun setidaknya aku yakin di dalam hati kecilnya, ibu tetap menyimpan kasih sayang untukku, walaupun sekecil butiran debu, tapi aku yakin itu. Dulu saat usiaku remaja, sering sekali kudengar pepatah "Surga ada di bawah telapak kaki Ibu", namun aku selalu menyangkalnya, karena bagiku Bapak lah orang tuaku, ayah sekaligus ibu bagiku. Aku yang menjaga dan merawat ibu termasuk memandikan ibu sejak aku berada di kelas 5 SD. Tapi,,, aku semakin sadar, aku tidak akan ada di dunia ini tanpa keduanya, bagaimanapun kondisinya, ibu tetaplah ibu. Semakin dewasa, banyak hal yang aku sadari. Sadar bahwa di dunia ini aku bukanlah satu-satunya orang yang merasa hidup ini begitu berat. Bukan,, bukan berat, tapi merasa tidak adil. Karena aku kerap membandingkan hidupku dengan hidup orang lain. Padahal belum tentu orang lain punya hidup yang lebih baik dibanding aku. Setiap orang punya kisah hidupnya, dan tidak semua orang bisa memahaminya. 

Di saat ini, rasa sedih bertambah. Saudariku sakit selama satu tahun hingga saat ini. Semua terasa begitu berat. Tentu sangat berat juga untuk Bapak. Namun, inilah kenyataannya. Semua terjadi karena kehendak Tuhan. Aku harus kuat. Memang, tidak semua hal berjalan sesuai keinginan. Dan ingat pula, ada hikmah di balik semua kejadian. Selalu bersyukur, bagaimanapun kehidupanku, setidaknya aku masih bernafas hingga detik ini. Artinya, aku masih diberikan kesempatan di dunia untuk menjalani hal-hal baik. Jangan takut, Tuhan selalu ada. Kepercayaan selalu bisa menumbuhkan kekuatan dalam hatiku. Jadi, jangan khawatir, jalani saja hidup ini dengan baik, wahai diriku sendiri. Selalu sadar untuk terus bersyukur dan tersenyum untuk menyejukkan hatimu, juga untuk diriku sendiri dan siapapun yang membaca tulisan tipis ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iblis

The true me

Buyar